Desember 2011, seekor anjing adonan herder berjulukan Kabang menyelamatkan dua anak dari kecelakaan fatal. Dalam proses itu ia telah merobek wajahnya dan kehilangan moncong atasnya. Pada kenyataannya, sulit untuk percaya bahwa ia masih hidup pada hari ini, sulit membayangkan bagaimana ia bisa bertahan dari cedera mengerikan tersebut. Tapi ia masih hidup dan sedang dipuji pahlawan oleh mereka yang telah mendengar kisah yang luar biasa nya.
Seorang saksi mata, Jovito Urpiano, yakin ia menyadari ancaman akan tiba akan menimpa belum dewasa dan anjing itu tiba untuk menyelamatkan mereka. Urpiano melihat anjing melemparkan diri ke sepeda motor.
Dia menyerang dengan kekuatan yang disengaja sehingga pada awalnya ia pikir seseorang telah melemparkannya. Sekarang terang anjing itu sengaja memblokir laju sepeda motor untuk menyelamatkan anak-anak.
Rudy Bunggal, ayah Dina, yang bekerja di sebuah toko di dekatnya, juga menyaksikan bagaimana Kabang menyelamatkan nyawa putrinya dan keponakannya. Bunggal segera berlari untuk menghadiri Kabang dan melihat lukanya serius.
Menurut Inquirer-News, Dina Bunggal (9 tahun)dan sepupunya Putri Diansing (3 tahun), hendak menyeberangi jalan yang padat dan tidak melihat sepeda motor melaju kencang ke arah mereka. Kabang, anjing keluarga, muncul entah dari mana dan melemparkan dirinya di depan sepeda motor yang ngebut ketika motor di ambang menabrak dua anak kecil itu.
Wajah anjing berani itu terluka parah di moncongnya lantaran ia memukul sepeda motor. Anak-anak terluka dan pengendara mengalami beberapa memar, namun Kabang kehilangan bab atas seluruh mulutnya. Tragisnya, lompatan heroik itu menciptakan moncongnya pribadi ke masuk roda sepeda motor. Ketika sepeda membalik, moncongnya dan rahang robek dari wajahnya.
Bunggal dan istrinya, Christina, sangat berterima kasih kepada anjing itu alasannya sudah mencegah kecelakaan yang bisa membunuh Dina dan Putri. Dia menemukan Kabang ketika ia masih anak anjing liar dan membesarkannya menyerupai salah satu dari anak-anaknya. Bunggal menjelaskan Kabang telah menyebarkan ikatan yang erat dengan Dina dan mereka bahkan akan tidur di ranjang yang sama. Anak-anak selalu bermain dengan anjing, dan Bunggal merasa tindakan seketika Kabang ini dipicu oleh kedekatannya dengan mereka.
Personel City Pound (petugas kontrol hewan) telah memintanya untuk membawa Kabang ke dalam penjagaan mereka untuk menjadi menjalani eutanasia tapi Bunggal bersikeras tidak mau. Perbuatannnya telah digembar-gemborkan sebagai agresi heroik dan penderitaan yang dihasilkan nya telah menarik gelombang simpati. Dokter Hewan Anton Lim dari Tzu Chi Foundation, yang merupakan salah satu dokter binatang pertama yang menjenguk Kabang mengatakan: "Dia sehat dan aku melihat bahwa ia beradaptasi dengan situasinya."
Baca juga Wicca Agama Tertua Beraliran Sihir
sumber: /search?q=wicca-agama-tertua-beraliran-sihir
Comments
Post a Comment