Skip to main content

Mencengangkan!! Misteri Leak Bali


Leak merupakan suatu ilmu kuno yang diwariskan oleh leluhur Hindu di Bali.
Pada zaman kini ini orang bertanya-tanya apa betul leak itu ada?, apa betul leak itu menyakiti? Secara umum leak itu tidak menyakiti, leak itu proses ilmu yang cukup manis bagi yang berminat. Karena ilmu leak juga mempunyai etika-etika tersendiri.

Tidak simpel mempelajari ilmu leak. Dibutuhkan kemampuan yang prima untuk mempelajari ilmu leak. Di masyarakat sering kali leak dicap menyakiti bahkan bisa membunuh manusia, padahal tidak ibarat itu. Ilmu leak juga sama dengan ilmu yang lainnya yang terdapat dalam lontar-lontar kuno Bali.

Dulu ilmu leak tidak sembarangan orang mempelajari, lantaran ilmu leak merupakan ilmu yang cukup belakang layar sebagai pertahanan serangan dari musuh. Orang Bali Kuno yang mempelajari ilmu ini yaitu para petinggi-petinggi raja disertai dengan bawahannya. Tujuannya untuk sebagai ilmu pertahanan dari musuh terutama serangan dari luar. Orang-orang yang mempelajari ilmu ini menentukan kawasan yang cukup rahasia, lantaran ilmu leak ini memang rahasia.

Kaprikornus tidak sembarangan orang yang mempelajari. Namun zaman telah berubah otomatis ilmu ini juga mengalami perubahan sesuai dengan zamannya. Namun esensinya sama dalam penerapan. Yang terang ilmu leak tidak menyakiti.


 
Yang menyakiti itu ilmu teluh atau nerangjana, inilah ilmu yang bersifat negatif, khusus untuk menyakiti orang lantaran beberapa hal ibarat balas dendam, iri hati, ingin lebih unggul, ilmu inilah yang disebut pengiwa. Ilmu pengiwa inilah yang banyak berkembang di kalangan masyarakat seringkali dicap sebagai ilmu leak.

Seperti yang dikatakan diatas leak itu memang ada sesuai dengan tingkatan ilmunya termasuk dengan endih leak. Endih leak ini biasanya muncul pada ketika mereka lagi latihan atau lagi bercengkrama dengan leak lainnya baik sejenis maupun lawan jenis. Munculnya endih itu pada ketika malam hari khususnya tengah malam. Harinya pun hari tertentu tidak sembarangan orang menjalankan untuk melaksanakan ilmu tersebut.

Mengapa ditempat angker?
Ini sesuai dengan ilmu leak dimana orang yang mempelajari ilmu ini harus di kawasan yang sepi, biasanya di kuburan atau di kawasan sepi. Endih ini bisa berupa fisik atau jnananya (rohnya) sendiri, lantaran ilmu ini tidak bisa disamaratakan bagi yang mempelajarinya. Untuk yang baru-baru belajar, endih itu yaitu lidahnya sendiri dengan memakai mantra atau dengan sarana. Dalam menjalankan ilmu ini diharapkan sedikit upacara.
Sedangkan yang melalui jnananya (rohnya), pelaku memakai sukma atau intisari jiwa ilmu leak. Sehingga kelihatan ibarat endih leak, padahal ia membisu di rumahnya. Yang berjalan hanya jiwa atau suksma sendiri.

Bentuk endih leak ini beraneka ragam sesuai dengan tingkatannya. Ada ibarat bola, kurungan ayam, tergantung pakem (etika yang dipakai). Ilmu ini juga memegang adab yang harus dipatuhi oleh penganutnya.

Endih leak ini tidak sama dengan sinar penerangan lainnya, jikalau endih leak ini biasanya tergantung dari yang melihatnya. Kalau yang pernah melihatnya, endih berjalan sesuai dengan arah mata angin, endih ini kelap-kelip tidak ibarat penerangan lainnya hanya diam.

Warnanya pun berbeda, jikalau endih leak itu melebihi dari satu warna dan endih itu berjalan sedangkan penerangan biasanya warna satu dan diam. Karena endih leak ini mempunyai sifat gelombang elektromagnetik mempunyai daya magnet.

Ilmu leak tidak menyakiti. Orang yang kebetulan melihatnya tidak perlu waswas. Bersikap sewajarnya saja. Kalau takut melihat, ucapkanlah nama nama Tuhan. Endih ini tidak menyebabkan panas. Dan endih tidak bisa digunakan untuk memasak lantaran sifatnya beda. Endih leak bersifat niskala, tidak bisa dijamah.

Pada dasarnya, ilmu leak adalah ilmu kerohanian yang bertujuan untuk mencari pencerahan lewat abjad suci. Dalam abjad Bali tidak ada yang disebut leak. Yang ada yaitu “liya, ak” yang berarti lima abjad (memasukan dan mengeluarkan kekuatan abjad dalam tubuh melalui tata cara tertentu).

Lima abjad tersebut yaitu Si, Wa, Ya, Na, Ma.
- Si yaitu mencerminkan Tuhan
- Wa yaitu anugrah
- Ya yaitu jiwa
- Na yaitu kekuatan yang menutupi kecerdasan
- Ma yaitu egoisme yang membelenggu jiwa

Kekuatan abjad ini disebut panca gni (lima api). Manusia yang mempelajari kerohanian apa saja, apabila mencapai puncaknya beliau niscaya akan mengeluarkan cahaya (aura). Cahaya ini keluar melalui lima pintu indria tubuh yakni telinga, mata, mulut, ubun-ubun, serta kemaluan. Pada umumnya cahaya itu keluar lewat mata dan mulut. Sehingga apabila kita melihat orang di kuburan atau kawasan sepi, api seperti memperabukan rambut orang tersebut. Pada prinsipnya, ilmu leak tidak mempelajari bagaimana cara menyakiti seseorang. Yang dipelajari yaitu bagaimana mendapat sensasi ketika bermeditasi dalam perenungan abjad tersebut.

Ketika sensasi itu datang, maka orang itu bisa jalan-jalan keluar tubuhnya melalui ngelekas atau ngerogo sukmo. Kata ngelekas artinya kontaksi batin supaya tubuh astra kita bisa keluar. Ini pula alasannya orang ngeleak. Apabila sedang mempersiapkan puja batinnya disebut angeregep pengelekasan. Sampai di sini roh kita bisa jalan-jalan dalam bentuk cahaya yang umum disebut endih.

Bola cahaya melesat dengan cepat. Endih ini yaitu pecahan dari tubuh astral insan (badan ini tidak dibatasi oleh ruang dan waktu) Di sini pelaku bisa menikmati keindahan malam dalam dimensi batin yang lain. Jangan salah, dalam dunia pengeleakan ada aba-aba etiknya. Sebab tidak semua orang bisa melihat endih. Juga tidak sembarangan berani keluar dari tubuh garang jikalau tidak ada kepentingan mendesak.


 
Peraturan yang lain juga ada ibarat dihentikan masuk atau akrab dengan orang mati. Orang ngeleak hanya shoping-nya di kuburan (pemuwunan). Apabila ada jenazah baru, anggota leak wajib tiba ke kuburan untuk memperlihatkan doa supaya rohnya mendapat kawasan yang baik sesuai karmanya. Begini suara doa leak memperlihatkan berkat : “ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta. mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi insan mahatama. ong rang sah, prete namah”.

Sambil membawa kelapa gading untuk dipercikan sebagai tirta. Nah, di sinilah ada perbedaan pandangan bagi orang awam. Dikatakan bahwa leak ke kuburan memakan mayat, atau meningkatkan ilmu. Kenapa harus di kuburan? Paham leak yaitu apa pun status dirimu menjadi manusia, orang sakti, sarjana, kaya, miskin, akan berakhir di kuburan.

Tradisi sebagian orang di India tidak ada kawasan tersuci selain di kuburan. Kenapa demikian?
Di kawasan inilah para roh berkumpul dalam pergolakan spirit. Di Bali kuburan dikatakan keramat, lantaran sering muncul hal-hal yang menyeramkan. Ini disebabkan lantaran kita jarang membuka lontar tatwaning ulun setra. Sehingga kita tidak tahu bergotong-royong kuburan yaitu kawasan yang paling baik untuk bermeditasi dan memperlihatkan berkat doa.
Sang Buda Kecapi, Mpu Kuturan, Gajah Mada, Diah Nateng Dirah, Mpu Bradah, semua mendapat pencerahan di kuburan. Di Jawa tradisi ini disebut tirakat.

Leak juga mempunyai keterbatasan tergantung dari tingkatan rohani yang dipelajari. Ada tujuh tingkatan leak.


Leak barak (brahma).

  • Leak ini gres bisa mengeluarkan cahaya merah api. 
  • Leak bulan 
  • Leak pemamoran 
  • Leak bunga
  • Leak sari
  • Leak cemeng rangdu
  • Leak siwa klakah.
Leak siwa klakah inilah yang tertinggi. Sebab dari ketujuh cakranya mengeluarkan cahaya yang sesuai dengan kehendak batinnya. Setiap tingkat mempunyai kekuatan tertentu. Di sinilah penganut leak sering kecele, ketika emosinya labil. Ilmu tersebut bisa membabi buta atau bumerang bagi dirinya sendiri. Hal inilah menciptakan rusaknya nama perguruan.
Sama halnya ibarat pistol, salah pakai berbahaya. Makanya, kestabilan emosi sangat penting, dan disini sang guru sangat ketat sekali dalam memperlihatkan pelajaran. Selama ini leak dijadikan kambing hitam sebagai biang ketakutan serta sumber penyakit, atau aji ugig bagi sebagian orang.


Padahal ada aliran yang memang Istimewa mempelajari ilmu hitam disebut penestian. Ilmu ini memang dirancang bagaimana membikin celaka, sakit, dengan kekuatan batin hitam.
Ada pun caranya yaitu dengan memancing kesalahan orang lain sehingga emosi. Setelah emosi barulah beliau bereaksi. Emosi itu dijadikan pukulan balik bagi penestian. Ajaran penestian memakai ajian-ajian tertentu, ibarat aji gni salembang, aji dungkul, aji sirep, aji penangkeb, aji pengenduh, aji teluh teranjana. Ini disebut pengiwa (tangan kiri).

Kenapa tangan kiri, alasannya yaitu setiap menarik kekuatan selalu memasukan energi dari belahan tubuh kiri. Pengiwa banyak memakai rajah-rajah (tulisan mistik). Juga cerdik menciptakan sakit dari jarak jauh, dan dijamin tidak bisa dirontgent di lab. Yang paling canggih yaitu cetik (racun mistik). Aliran ini bertentangan dengan pengeleakan. Apabila perang, beginilah suara mantranya, ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak, mapan saya mapawakan segara gni…bla…bla.

Ilmu Leak ini hingga ketika ini masih berkembang lantaran pewarisnya masih ada, sebagai pelestarian budaya Hindu di Bali dan apabila ingin menyaksikan leak ngendih datanglah pada hari Kajeng Kliwon Enjitan di Kuburan pada ketika tengah malam.



Baca juga Tokoh Tokoh Musik Klasik



Mau Berkomentar? Silahkan Follow Twitter Blog ini @blackberrism atau Klik di sini
Untuk Facebook like Di sini. Komentar, Mention dan Retweet anda akan Otomatis Tampil 
Di Halaman Depan Blog ini. Mari Berteman dengan Pengunjung yang lain. Terimakasih

Sumber: /search?q=misteri-leak-bali

Comments

Popular posts from this blog

Mencengangkan!! Misteri Black Hole Lubang Hitam Yang Belum Terpecahkan

Sebagian besar dari sahabat AnehdiDunia.com niscaya sudah pernah mendengar mengenai misteri keberadaan lubang hitam. Di mana lubang hitam merupakan sebuah fenomena luar angkasa yang hingga detik ini masih mengakibatkan banyak teori serta mengakibatkan banyak perdebatan di antara para ahli. Menurut penelitian banyak jago di dunia, lubang hitam yang sering disebut juga dengan istilah Black Hole ini yaitu sebuah tanda-tanda dari fenomena jagad raya, di mana lubang hitam ini diyakini mempunyai gaya gravitasi yang kekuatannya sangatlah dahsyat, bahkan berdasarkan pengamatan para jago astronomi menyampaikan bahwa seberkas cahaya sekalipun tidak akan bisa lolos dari dekapan sang lubang hitam ini. Teori realtivitas yang dikemukakan oleh Albert Einstein dan penerus-penerus dia juga memprediksi bawasanya akan membutuhkan massa yang amat sangat besar apabila insan hendak berniat membuat sebuah lubang hitam buatan atau lubang hitam tiruan. Perlu anda ketahui juga, bahwa di sekitaran luban

Mencengangkan!! Bintang Hollywood Yang Pernah Hidup Sebagai Gelandangan

Para Bintang yang hidup di Hollywood sering di identikan dengan kehidupan glamor dan daerah tinggal kolam istana yang merupakan citra positif dari kenikmatan dunia tertinggi yang bisa di raih seseorang. Namun tak semua Bintang Hollywood yang kini bisa meraih pendapatan hingga jutaan Dollar dalam satu kali peranya dalam sebuah film ini, meniti karir mereka dengan cara yang gampang, ataupun terlahir dari keluarga yang berada, hingga bisa mendukung perjalan karir mereka, kadang para bintang ini juga muncul dari kalangan biasa bahkan bisa dibilang kekurangan, beberapa diantaranya bahkan pernah mencicipi hidup susah sebab terlahir dalam himpitan kemiskinan hingga menciptakan mereka terpaksa hidup menggelandang. Tapi sebab kerja keras, semangat pantang mengalah dan juga sedikit keberuntungan mereka jadinya berhasil menapaki tangga ketenaran sebagai bintang yang bersinar di Hollywood dan merubah nasib mereka 180 derajat pada sisi roda kehidupan yang berbeda, dari masa dimana mereka dulu bahk

Mencengangkan!! Simak Sejarah Unik Munculnya Boneka Ventriloquist

Bagi sahabat anehdidunia.com yang belum mengetahui apa itu boneka Ventriloquist, boneka ini merupakan boneka yang di pakai dalam dunia hiburan panggung, yaitu dengan cara menggerakkan bab bibirnya serta matanya secara manual, lalu sang penggagas itu akan mengeluarkan suara  buatan guna menciptakan si boneka solah-olah hidup dan mempunyai perasaan. Dikisahkan, awalnya Ventriloquisme atau juga disebut dengan Ventriloquism ini merupakan seni berbicara dengan tanpa harus  menggerakkan ekspresi atau bibir. Ventriloquis berasal dari serapan kata bahasa Latin, yaitu “venter”, yang artinya yaitu perut, serta “loqui” yang artinya yaitu berbicara. Ventriloquisme ini sering juga banyak diartikan sebagai sebuah ilmu ataupun keterampilan dalam berbicara memakai perut. Bahkan dalam perkembangan dunia Ventriloquisme ini, ada beberapa orang mahir Ventriloquis yang bisa bersuara perut yang seakan-akan si boneka berada di kawasan yang jauh atau di ruangan yang lainnya. Dalam pemaknaan di bahasa Indones