Skip to main content

Mencengangkan!! Mengungkap Kebenaran Legenda Putri Duyung

Salah satu misteri terbesar di dalam dunia Cryptozoology ialah makhluk setengah insan setengah ikan yang disebut Mermaid atau putri duyung. Karena karakternya yang aneh, makhluk ini kemudian lebih sering dikaitkan dengan hal mistis ketimbang sains.

Mermaid ialah sebuah istilah yang diberikan kepada makhluk air yang mempunyai badan dari pinggang ke atas mirip perempuan sedangkan pinggang ke bawah mirip seekor ikan. Walaupun kita hanya pernah mendengar makhluk ini dari sekumpulan dongeng, keberadaan makhluk ini sanggup dilacak di dalam literatur sampai 2.000 tahun yang lalu.



Kata Mermaid berasal dari kata Mere yang berarti Laut (dalam bahasa Inggris kuno) dan kata Maid yang berarti perempuan. Jadi, makhluk yang disebut sebagai Mermaid ialah makhluk setengah insan setengah ikan yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki disebut Merman.

Dalam dongeng, makhluk ini disebut suka duduk di atas watu di akrab pantai, bernyanyi, memegangi cermin sambil mengagumi kecantikannya sendiri. Nyanyiannya disebut mengandung kekuatan mistis sehingga insan yang mendengarnya akan terpesona sampai tewas sebab tenggelam.

Di Cornwall, Inggris, ada sebuah watu yang disebut sebagai watu Mermaid sebab seekor Mermaid disebut pernah duduk di atas watu itu dan bernyanyi sampai menyebabkan seorang nelayan lokal berjulukan Matthew Trawella tewas karenanya.

Mermaid dalam kebudayaan bangsa-bangsaKisah pertama mengenai makhluk ini sanggup dilacak sampai tahun 1.000 SM di mitologi Assyria. Dewi Atargatis, ibu dari ratu Semiramis, disebut jatuh cinta kepada seorang gembala dari kalangan insan yang fana. Suatu hari, tanpa sengaja, sang dewi membunuh gembala itu.

Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Makara ia hanya mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah.

Kisah dari Assyria ini mungkin menjadi dasar munculnya legenda mengenai mermaid di seluruh dunia.

Dalam bukunya yang berjudul Curious Myths of the Middle Ages yang terbit tahun 1884, andal kisah rakyat berjulukan S. Baring Gould percaya kalau kisah mermaid dan merman bermula dari kisah tuhan atau dewi setengah ikan di agama-agama purba.

Dewa Oannes dari Khaldea dan Dewa Dagon dari Filistin mempunyai rupa mirip Mermaid. Dewa Coxcox dan Teocipactli dari Mexico juga mempunyai rupa setengah ikan. Legenda Indian Amerika bahkan menyebutkan kalau mereka dibawa keluar dari Asia oleh insan ikan. Dari semuanya, mungkin yang paling terkenal ialah tuhan Triton dan Dewi Siren dalam legenda Yunani kuno yang juga mempunyai badan setengah ikan.

Selain Eropa dan Timur tengah, kisah mengenai makhluk ini juga sanggup dijumpai di mitologi di aneka macam negara di Afrika dan Asia.

Di Afrika, makhluk serupa Mermaid disebut Mami Wata yang dipercaya sanggup menyembuhkan orang sakit dan membawa keberuntungan bagi mereka yang mengikutinya.

Dugong dan Manatee

Kebanyakan peneliti tentu saja menganggap keberadaan makhluk-makhluk mirip Mermaid sebagai hoax. Sebagian lain menganggapnya sebagai salah identifikasi. Tersangkanya yang paling utama ialah binatang yang masuk ke dalam golongan Sirenian, makhluk air herbivora yang berdiam di sungai dan laut.

Dua makhluk yang tergolong ke dalam Sirenian diantaranya ialah Dugong dan Manatee. Kedua makhluk ini mempunyai penyesuaian yang luar biasa di dalam laut. Walaupun terlihat gemuk, namun dalam beberapa pose, makhluk ini sanggup dikira sebagai Mermaid. Misalnya, ketika mereka menyusui bayi, mereka akan menggendongnya di dada sehingga sanggup dikira sebagai dada seorang perempuan oleh para saksi yang menyaksikannya dari kejauhan.


 

Dugong

 

Manatee

Walaupun tampaknya banyak yang setuju dengan identitas Manatee atau Dugong sebagai Mermaid, namun, ketika kita meneliti catatan sejarah, kita sanggup menemukan aneka macam kesaksian yang tampaknya mengkonfirmasi perjumpaan dengan makhluk yang benar-benar serupa mermaid atau merman (bukan Dugong atau Manatee).

Penampakan Mermaid dalam sejarah
Pada tahun 558 Masehi, Disebutkan kalau seekor Mermaid berhasil ditangkap oleh seorang nelayan di Irlandia. Mermaid itu kemudian dibawa ke desa dan dibaptis oleh para penduduk. Tidak usang kemudian, makhluk itu mati.

Lalu, seorang biarawan berjulukan Ralph Coggeshall pernah menceritakan kalau seekor Merman pernah ditangkap oleh para nelayan di Suffolk pada tahun 1187. Makhluk itu tidak sanggup berbicara dan segera dibawa ke desa untuk diperiksa. Bahkan sesudah disiksa, makhluk itu masih tidak memperlihatkan gejala kalau ia sanggup berbicara. Merman tersebut kemudian dipenjara untuk beberapa usang di kastil Orford. Namun ketika penduduk desa hendak memandikannya di laut, ia berhasil melarikan diri.

Masih pada era ke-12, Speculum Regale dari Islandia mencatat adanya inovasi seekor mermaid di akrab Greenland.

"Makhluk ini terlihat mirip seorang perempuan dari pinggang ke kepala. Dadanya juga terlihat persis mirip seorang wanita. Lengannya panjang dan rambutnya halus. Leher dan kepalanya juga mirip manusia. Dari pinggang ke bawah, makhluk ini mempunyai ekor mirip ikan dengan sisik dan sirip. Makhluk absurd ini terlihat sesudah angin puting-beliung besar melanda."Menurut legenda Islandia, merman juga pernah ditangkap pada tahun 1305 dan 1329.

Perjumpaan dengan mermaid bukan hanya dialami oleh para nelayan lokal atau penduduk awam.

Christopher Colombus disebut juga pernah berjumpa dengan makhluk ini pada tahun 1493. Colombus sedang berada di lepas pantai Haiti ketika ia melihat ada tiga ekor mermaid yang muncul dari dalam maritim ke permukaan. Menurutnya, ketiga makhluk itu tidak secantik mirip yang sering digambarkan, bahkan menurutnya, wajah ketiga makhluk itu terlihat mirip pria.

Kemungkinan Columbus melihat tiga Merman, bukan mermaid. Namun banyak orang yang percaya kalau Columbus hanya menyaksikan tiga ikan Duyung (manatee), makhluk air yang memang sering terlihat di Karibia.

Penjelajah terkenal lainnya, Henry Hudson juga pernah mencatat perjumpaannya dengan Mermaid pada tahun 1608.

"Pagi ini, salah seorang rekan kami melihat seekor Mermaid dan ia segera memanggil rekan-rekan lainnya untuk turut menyaksikannya. Dari pinggang ke atas, punggung dan dadanya mirip seorang wanita. Tubuhnya sama besar mirip salah seorang dari kami. Ketika makhluk itu menyelam ke dalam air, mereka sanggup melihat ekornya yang terlihat mirip ekor lumba-lumba yang mempunyai pola mirip ikan mackarel. Rekan kami yang menyaksikannya berjulukan Thomas Hilles dan Robert Rayner."

Pada tahun 1614, penjelajah terkenal lainnya berjulukan John Smith (yang kita kenal lewat film Pocahontas) juga mengaku melihat Mermaid. Ia menyebutkan kalau makhluk itu mempunyai wajah cantik, mata yang bulat, hidung mancung dan rambut hijau yang panjang. Ia menyebut mahluk itu "Sangat cantik".

Nah, ini menciptakan kita bertanya-tanya. Lihat, foto Manatee di bawah ini sekali lagi.



Jika kalian melihat makhluk mirip ini di lautan, Apakah kalian akan mengidentifikasinya sebagai seorang perempuan cantik?

Apakah John Smith berbohong? Ataukah ia harus segera menciptakan akad dengan dokter mata?

Pada tahun 1531, seekor merman disebut ditangkap di Laut Baltik dan segera dikirim ke Sigismund, Raja Polandia, dan makhluk ini kemudian dipamerkan ke seluruh pejabat istana. Makhluk ini hanya sanggup bertahan hidup selama 3 hari.

Pada tahun 1560, seorang nelayan dari pulau Mandar di Ceylon disebut berhasil menangkap 7 ekor Merman dan Mermaid. Peristiwa ini disaksikan oleh biarawan Jesuit berjulukan M.Bosquez, seorang dokter yang bekerja untuk penguasa setempat.

Bosquez kemudian melaksanakan investigasi menyeluruh kepada 7 makhluk itu, membedahnya kemudian menemukan kalau makhluk itu mempunyai struktur internal dan eksternal yang mirip manusia.

Pada tahun 1755, Erik Pontoppidan, uskup Bergen yang juga seorang naturalis, menerbitkan sebuah buku berjudul New natural History of Norway yang di dalamnya menceritakan mengenai insiden penampakan merman yang disaksikan oleh 3 pelaut dari atas kapal di pantai Denmark, akrab Landscrona. Para pelaut itu berani bersumpah kalau mereka tidak berbohong.Pada tahun 1785, William Munro, bahkan melaporkan penampakan Mermaid yang sangat mirip dengan dongeng yang sering kita tonton. Mungkin kisah Munro telah menginspirasi abjad mermaid yang sering kita tonton di Film-film.

"Perhatianku tertuju pada sosok yang mirip seorang perempuan telanjang yang sedang duduk di atas watu sambil menatap lautan lepas. Sepertinya ia sedang menyisir rambutnya yang panjang dan tebal. Ia masih berada di watu itu 3 atau 4 menit lamanya."Pada tahun 1830, seekor mermaid disebut ditemukan di pantai Benbecula di Outer Hebrides, Skotlandia.

"Bagian atas tubuhnya mirip badan seorang anak kecil berumur 3 atau 4 tahun. Namun dadanya besar mirip dada perempuan dewasa. Rambutnya panjang dan mengkilap sementara kulitnya putih dan halus. Tubuh penggalan bawahnya mirip ikan salmon, namun tidak mempunyai sisik."Menurut catatan Carmina Gadelica, makhluk itu sesungguhnya masih hidup ketika pertama kali ditemukan, namun penduduk desa berusaha menangkapnya dengan cara melemparinya dengan watu sehingga ia tewas karenanya. Sesepuh desa berjulukan Duncan Shaw kemudian menciptakan sebuah peti mati kecil untuknya dan memperlihatkan upacara penguburan cara kristen untuk makhluk itu.

Sepertinya sulit membayangkan kalau penduduk desa memperlihatkan upacara penguburan mirip itu untuk seekor manatee atau dugong.

Pada tanggal 4 Juni 1857, dua nelayan dari Skotlandia juga mengaku melihat Mermaid. Mereka menulis di Shipping Gazzette:

"Pada hari kamis tanggal 4 Juni 1857, kami sedang bersiap untuk pergi menangkap ikan. Ketika kami berada 4 mil dari Port Charlotte, ketika itu sekitar pukul 6 sore, kami melihat sebuah objek absurd di jarak 6 yard. Objek itu mempunyai bentuk mirip seorang perempuan dengan dada yang besar. Wajahnya elok dan rambutnya panjang melewati bahunya. Makhluk itu muncul di air dan menatap kami sambil menggoyangkan kepalanya. Kami menyaksikannya sekitar 3 atau 4 menit lamanya."Penampakan Mermaid lainnya yang cukup ternama terjadi pada tahun 1917.

Pada tahun itu, sebuah kapal berjulukan Leonidas berlayar dari New York menuju Le Havre di Perancis. Dalam perjalanannya, para kru kapal menyaksikan makhluk serupa mermaid sedang berenang di samping kapal itu selama enam jam. Sesekali makhluk itu menampakkan kepalanya ke atas permukaan air, setiap kali selama kira-kira 15 menit sehingga para kru kapal sanggup melihat rupanya dengan jelas. Makhluk itu disebut mempunyai rambut panjang berwarna hitam dengan badan setengah insan dan setengah ikan. Semua kru oke kalau makhluk itu ialah mermaid.

Tentu saja akan sangat susah jikalau menyampaikan kalau sejumlah kru kapal yang terbiasa di maritim tidak sanggup membedakan antara Manatee dan Mermaid.

Mumi Mermaid
Apa buktinya kalau makhluk yang berjulukan Mermaid benar-benar ada?

PT Barnum, salah seorang entertainer ternama, pernah mengklaim mempunyai bangkai Mermaid yang kemudian dipamerkannya untuk mendapat uang. Bangkai-bangkai milik Barnum dikenal dengan nama Feejee Mermaid. Belakangan, mumi-mumi miliknya diketahui sebagai hasil kreasi dengan menggabungkan anggota badan beberapa hewan.

Sejak itu, banyak mumi Mermaid yang disimpan di seluruh dunia dicurigai sebagai hasil kreasi para seniman. Beberapa telah terbukti sebagai Hoax, beberapa lainnya belum terbukti walaupun juga diduga sebagai hasil kreasi para seniman.

Ini beberapa pola feejee mermaid hasil kreasi yang cukup ternama.

 
 
 
Selain mumi yang telah terbukti sebagai hoax, ada lagi mumi yang tidak sanggup dipastikan sebagai hoax. Misalnya, mumi Mermaid di bawah ini.

Mumi ini disebut ditemukan di Philipina pada tahun 2003. Lalu, pada tahun 2004, foto makhluk ini kembali beredar dan disebut ditemukan di pantai sesudah terjadi tsunami besar Asia pada Desember 2004. Makhluk di dalam foto ini dicurigai sebagai hoax sebab bangkai yang sesungguhnya tidak pernah ditemukan.


 

Walaupun legenda Mermaid lebih terkenal di Eropa, namun di Jepang, kisah mengenai mermaid juga bukan hal yang asing. Di beberapa kuil di sana, tersimpan beberapa mumi Mermaid yang dipercaya oleh pemiliknya sebagai otentik. Walaupun begitu, tentu saja banyak yang percaya kalau mumi-mumi ini juga hasil kreasi sama mirip mumi milik PT Barnum. Namun sayangnya, tidak ada satupun mumi-mumi ini yang pernah diteliti secara serius.



Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Zuiryuji di Osaka dan diterima oleh kuil tersebut pada tahun 1682 dari seorang pedagang.



Mumi Mermaid ini tersimpan di kuil Myouchi di Niigata. Panjangnya sekitar 30 cm



Mumi Mermaid ini tersimpan di markas besar agama Shinto di Fujinomiya di kaki gunung Fuji. Tingginya 170 cm dan disebut telah berusia 1.400 tahun. Legenda menyebutkan kalau Mermaid ini melewati pangeran Shotoku di danau Biwa sekitar 1.400 tahun yang lalu. Mermaid tersebut menceritakan kepada pangeran kalau ia dulunya ialah seorang nelayan yang kemudian dikutuk menjadi mermaid. Sebelum meninggal, ia meminta kepada sang pangeran untuk menciptakan sebuah kuil dan menyimpan mayatnya di kuil. Jika mumi ini memang hasil kreasi, Apakah kreasi insan menciptakan mumi mermaid telah berlangsung semenjak 1.400 tahun yang lalu? Mumi ini ialah mumi Mermaid yang tersimpan di kuil Karukayado di Hashimoto. Panjangnya sekitar 50 cm. Karena belum pernah diteliti, maka tampaknya kita hanya sanggup menebak otentisitas mumi-mumi tersebut.

Antara Hoax dan Cryptid
Para ilmuwan ataupun andal Crytozoology semenjak usang berusaha mengidentifikasi identitas Mermaid yang sesungguhnya. Jika makhluk ini hanyalah sebuah hoax, mengapa catatan mengenai makhluk mirip ini tersebar di aneka macam belahan dunia dan bahkan telah bermula semenjak ribuan tahun yang lalu?

Apakah kesaksian para pelaut ataupun penduduk desa yang terjadi dalam rentang ribuan tahun sanggup disimpulkan sebagai hoax?

Kalau bukan hoax, makhluk apakah mermaid ini sebenarnya?

Walaupun sebagian besar peneliti setuju dengan teori manatee atau dugong, namun sebagian Cryptozoolog setuju kalau mermaid mungkin ialah sejenis makhluk maritim yang telah punah, walaupun mereka juga belum sanggup memilih identitas makhluk yang dimaksud.

Sementara sebagian peneliti belum mencapai bukti yang konklusif, sebagian masyarakat lebih percaya kalau Mermaid ialah makhluk mistis. Ini mungkin sanggup menjelaskan mengapa makhluk mirip ini lebih terkenal di agama-agama purba. Di Afrika, seorang penyihir yang telah bertobat dari aktifitas sihirnya pernah bersaksi kalau seekor mermaid telah menyusuinya sewaktu ia kecil. Dengan kata lain, mermaid yang dimaksudkannya ialah makhluk mistis mistik yang terang tidak termasuk ke dalam wilayah Cryptozoology.


Baca juga Arti Lambang Reycicle Pada Botol Botol



Mau Berkomentar? Silahkan Follow Twitter Blog ini @blackberrism atau Klik di sini
Untuk Facebook like Di sini. Komentar, Mention dan Retweet anda akan Otomatis Tampil 
Di Halaman Depan Blog ini. Mari Berteman dengan Pengunjung yang lain. Terimakasih

Sumber: /search?q=mengungkap-kebenaran-legenda-putri

Comments

Popular posts from this blog

Mencengangkan!! Misteri Black Hole Lubang Hitam Yang Belum Terpecahkan

Sebagian besar dari sahabat AnehdiDunia.com niscaya sudah pernah mendengar mengenai misteri keberadaan lubang hitam. Di mana lubang hitam merupakan sebuah fenomena luar angkasa yang hingga detik ini masih mengakibatkan banyak teori serta mengakibatkan banyak perdebatan di antara para ahli. Menurut penelitian banyak jago di dunia, lubang hitam yang sering disebut juga dengan istilah Black Hole ini yaitu sebuah tanda-tanda dari fenomena jagad raya, di mana lubang hitam ini diyakini mempunyai gaya gravitasi yang kekuatannya sangatlah dahsyat, bahkan berdasarkan pengamatan para jago astronomi menyampaikan bahwa seberkas cahaya sekalipun tidak akan bisa lolos dari dekapan sang lubang hitam ini. Teori realtivitas yang dikemukakan oleh Albert Einstein dan penerus-penerus dia juga memprediksi bawasanya akan membutuhkan massa yang amat sangat besar apabila insan hendak berniat membuat sebuah lubang hitam buatan atau lubang hitam tiruan. Perlu anda ketahui juga, bahwa di sekitaran luban

Mencengangkan!! Bintang Hollywood Yang Pernah Hidup Sebagai Gelandangan

Para Bintang yang hidup di Hollywood sering di identikan dengan kehidupan glamor dan daerah tinggal kolam istana yang merupakan citra positif dari kenikmatan dunia tertinggi yang bisa di raih seseorang. Namun tak semua Bintang Hollywood yang kini bisa meraih pendapatan hingga jutaan Dollar dalam satu kali peranya dalam sebuah film ini, meniti karir mereka dengan cara yang gampang, ataupun terlahir dari keluarga yang berada, hingga bisa mendukung perjalan karir mereka, kadang para bintang ini juga muncul dari kalangan biasa bahkan bisa dibilang kekurangan, beberapa diantaranya bahkan pernah mencicipi hidup susah sebab terlahir dalam himpitan kemiskinan hingga menciptakan mereka terpaksa hidup menggelandang. Tapi sebab kerja keras, semangat pantang mengalah dan juga sedikit keberuntungan mereka jadinya berhasil menapaki tangga ketenaran sebagai bintang yang bersinar di Hollywood dan merubah nasib mereka 180 derajat pada sisi roda kehidupan yang berbeda, dari masa dimana mereka dulu bahk

Mencengangkan!! Simak Sejarah Unik Munculnya Boneka Ventriloquist

Bagi sahabat anehdidunia.com yang belum mengetahui apa itu boneka Ventriloquist, boneka ini merupakan boneka yang di pakai dalam dunia hiburan panggung, yaitu dengan cara menggerakkan bab bibirnya serta matanya secara manual, lalu sang penggagas itu akan mengeluarkan suara  buatan guna menciptakan si boneka solah-olah hidup dan mempunyai perasaan. Dikisahkan, awalnya Ventriloquisme atau juga disebut dengan Ventriloquism ini merupakan seni berbicara dengan tanpa harus  menggerakkan ekspresi atau bibir. Ventriloquis berasal dari serapan kata bahasa Latin, yaitu “venter”, yang artinya yaitu perut, serta “loqui” yang artinya yaitu berbicara. Ventriloquisme ini sering juga banyak diartikan sebagai sebuah ilmu ataupun keterampilan dalam berbicara memakai perut. Bahkan dalam perkembangan dunia Ventriloquisme ini, ada beberapa orang mahir Ventriloquis yang bisa bersuara perut yang seakan-akan si boneka berada di kawasan yang jauh atau di ruangan yang lainnya. Dalam pemaknaan di bahasa Indones