Kekuatan Seorang Wanita - ibarat dongeng positif dibawah ini, dikala dicemooh kaum pria, perempuan ini menunjukan bahwa besarnya kekuatan seorang wanita.
Mary Kay Inc. yaitu perusahaan kosmetik besar di Amerika. Tahun 2010 mencapai total penjualan 2,5 Milyar US Dollar seluas dunia. Perusahaan ini juga memperoleh reputasi penuh kebanggaan alasannya yaitu menjadi salah satu pencetus “tidak melaksanakan uji laboratorium pada binatang (animal testing)” semenjak tahun 1989.
Namun, berapa banyak orang tahu kesuksesan tersebut berawal dari kisah Mary Kay Ash (12 Mei 1918 – 22 November 2001) yang bangun sesudah “terjegal” dominasi kaum pria? Ya, ibarat mengutip slogan Kartini, “Habis gelap terbitlah terang,” demikian pula Mary Kay berhasil keluar dari kebuntuan karirnya.
Namun, berapa banyak orang tahu kesuksesan tersebut berawal dari kisah Mary Kay Ash (12 Mei 1918 – 22 November 2001) yang bangun sesudah “terjegal” dominasi kaum pria? Ya, ibarat mengutip slogan Kartini, “Habis gelap terbitlah terang,” demikian pula Mary Kay berhasil keluar dari kebuntuan karirnya.
Foto: truactionflix.com
Sebenarnya, Mary Kay Ash tidak mengecewakan sukses di awal karirnya sebagai marketing di beberapa perusahaan dari tahun 1930 hingga awal 1960-an. Dia berhasil menaiki tangga perusahaan untuk menjadi satu-satunya perempuan di dewan direksi Perusahaan World Gift Company – cukup jarang kaum perempuan sanggup berkarir di kurun 50-an.
Sayangnya, beliau tidak dianggap serius oleh rekan-rekan laki-lakinya. Dalam rapat dewan, pendapat dan sarannya selalu diabaikan, bahkan ditertawakan. Anggota dewan laki-laki selalu mengejeknya dengan sindirian, "berpikir ibarat seorang wanita."
Karena gaya penjualan Mary Kay hampir seluruhnya bergaya perempuan, ia menjadi putus asa dan pensiun dini pada tahun 1963. Niatnya dikala keluar, ia ingin menulis sebuah buku untuk membantu perempuan dalam bisnis didominasi laki-laki.
Menemukan “Sesuatu Banget”
Suatu hari, Mary duduk di meja dapur. Ia menciptakan dua daftar: satu daftar yaitu semua hal yang baik yang telah dilihatnya di perusahaan daerah ia bekerja, dan daftar lainnya yaitu semua hal yang beliau pikir sanggup ditingkatkan.
Ketika beliau membaca kembali daftar, ia menyadari bahwa apa yang beliau di depannya yaitu planning pemasaran untuk perusahaan idealnya. Hanya dalam empat minggu, daftarnya telah menjadi planning bisnis besar. Pensiun berakhir...
Sebenarnya, Mary Kay Ash tidak mengecewakan sukses di awal karirnya sebagai marketing di beberapa perusahaan dari tahun 1930 hingga awal 1960-an. Dia berhasil menaiki tangga perusahaan untuk menjadi satu-satunya perempuan di dewan direksi Perusahaan World Gift Company – cukup jarang kaum perempuan sanggup berkarir di kurun 50-an.
Sayangnya, beliau tidak dianggap serius oleh rekan-rekan laki-lakinya. Dalam rapat dewan, pendapat dan sarannya selalu diabaikan, bahkan ditertawakan. Anggota dewan laki-laki selalu mengejeknya dengan sindirian, "berpikir ibarat seorang wanita."
Karena gaya penjualan Mary Kay hampir seluruhnya bergaya perempuan, ia menjadi putus asa dan pensiun dini pada tahun 1963. Niatnya dikala keluar, ia ingin menulis sebuah buku untuk membantu perempuan dalam bisnis didominasi laki-laki.
Menemukan “Sesuatu Banget”
Suatu hari, Mary duduk di meja dapur. Ia menciptakan dua daftar: satu daftar yaitu semua hal yang baik yang telah dilihatnya di perusahaan daerah ia bekerja, dan daftar lainnya yaitu semua hal yang beliau pikir sanggup ditingkatkan.
Ketika beliau membaca kembali daftar, ia menyadari bahwa apa yang beliau di depannya yaitu planning pemasaran untuk perusahaan idealnya. Hanya dalam empat minggu, daftarnya telah menjadi planning bisnis besar. Pensiun berakhir...
Ironisnya, Baik akuntan dan pengacaranya melaksanakan banyak sekali upaya untuk mencegahnya membangun perjuangan baru, dan memperingatkan bahwa ia akan membuang uang pada perjuangan ini. Tapi Mary Kay sudah cukup mendengar semua kaum laki-laki menyampaikan hal yang sama selama ia bekerja sebelumnya. Ia tak pedulikan lagi “larangan-larangan” tersebut. Mungkin, hanya suaminya yang sangat mendukung. Dengan bantuannya, Mary Kay mulai berbagi produk kosmetik.
Ia pun segera merancang segalanya. Mulai menulis bahan promosi, logo, desain kemasan, hingga merekrut tenaga penjualan perempuannya. Namun sahabat anehdidunia.com, hatinya kembali gundah ketika suaminya meninggal alasannya yaitu serangan jantung. Wanita lain mungkin akan menjatuhkan rencananya, atau setidaknya menunda perjuangan yang gres dibangun.
Tapi Mary meminta sumbangan anaknya, Richard Rogers untuk meluncurkan bisnis gres tersebut dengan segera. September 1963, dimulai dengan sebuah toko di Dallas dan investasi sebesar 5.000 US Dollar, Mary Kay Cosmetics memperoleh hampir 200.000 US Dollar dalam tahun pertama - empat kali lipat jumlah itu pada tahun kedua. Ketika Mary Kay mengambil perusahaan publik di tahun 1968, penjualan telah naik menjadi lebih dari 10 juta US Dollar.
Motonya: Keseimbangan
Apakah moto perusahaan Mary Kay? "Pertama Tuhan, kedua keluarga, ketiga karir." Walah, memakai semangat ini dalam bisnis benar-benar tak masuk akal. Mengapa tidak “uang yaitu segalanya?”
Tapi ia memahami kebutuhan perempuan untuk mempunyai keseimbangan dalam hidup mereka, dan ia berkomitmen untuk menyediakan kesempatan tak terbatas bagi keberhasilan perempuan yang seutuhnya.
Mary Kay alhasil juga berhasil menulis tiga buku, yang semuanya menjadi best-seller. Model bisnisnya diajarkan di Harvard Business School. Dia mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Horatio Alger Award. Majalah Fortune menyebutkan: Mary Kay Cosmetics sebagai salah satu dari Sepuluh Perusahaan Terbaik untuk Wanita, serta sebagai salah satu dari 100 Perusahaan Terbaik untuk Bekerja di Amerika.
Pada dikala kematiannya pada tahun 2001, Mary Kay Cosmetics mempunyai 800.000 konsultan kecantikan independen di 37 negara, dengan total penjualan tahunan lebih dari dua miliar dolar. So, jangan pernah meremehkan kekuatan seorang wanita!
Note: Menyambut Hari Ibu 22 Desember: Thanks to Mom all over the world.
Baca juga Fenomena Rambut Malaikat Yang Misterius
Tapi ia memahami kebutuhan perempuan untuk mempunyai keseimbangan dalam hidup mereka, dan ia berkomitmen untuk menyediakan kesempatan tak terbatas bagi keberhasilan perempuan yang seutuhnya.
Mary Kay alhasil juga berhasil menulis tiga buku, yang semuanya menjadi best-seller. Model bisnisnya diajarkan di Harvard Business School. Dia mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Horatio Alger Award. Majalah Fortune menyebutkan: Mary Kay Cosmetics sebagai salah satu dari Sepuluh Perusahaan Terbaik untuk Wanita, serta sebagai salah satu dari 100 Perusahaan Terbaik untuk Bekerja di Amerika.
Pada dikala kematiannya pada tahun 2001, Mary Kay Cosmetics mempunyai 800.000 konsultan kecantikan independen di 37 negara, dengan total penjualan tahunan lebih dari dua miliar dolar. So, jangan pernah meremehkan kekuatan seorang wanita!
Note: Menyambut Hari Ibu 22 Desember: Thanks to Mom all over the world.
Baca juga Fenomena Rambut Malaikat Yang Misterius
Silahkan Share dengan sobat anda melalui tombol share di bawah blog ini dan Dapatkan Update Terbaru dari Kami Gratis atau Mau Berkomentar? Silahkan Follow Twitter Blog ini @blackberrism atau Klik di sini, Untuk Facebook like Di sini. Komentar, Mention dan Retweet anda akan Otomatis Tampil Di Halaman Depan Blog ini. Mari Berteman dengan Pengunjung yang lain. Terimakasih
Comments
Post a Comment