Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2022

Mencengangkan!! Cermin Hitam Penghubung Dunia Sihir John Dee

Dengan kerikil hitam, Dokter John Dee melaksanakan praktek ‘dunia sihir’ yang telah menyembuhkan tetangga dan mencari harta yang hilang. Dia meramalkan Elizabeth, bahwa situasi kritis tetapi hidupnya tidak dalam bahaya, bahkan ada kemungkinan bahwa suatu hari Elizabeth akan menjadi Ratu Inggris. Di masa pertengahan, okultisme banyak yang dianggap penyihir, padahal profesi sebagai magician ataupun peramal banyak di kuasai pada masa itu. Saya menemukan beberapa buku menarik ihwal okultis, masa-masa dimana kekuatan sihir berkembang pesat di Eropa sampai Amerika. Tidak ada bedanya dengan di negara kita, bahwa di masa pertengahan kekuatan magis menjadi salah satu pendukung kekuasaan negara. Seperti Dokter John Dee, saya berfikir (dan saya rasa banyak juga orang yang berfikiran sama) bahwa kemampuan magis, okultis, setingkat dengan Nostradamus. Mereka hidup di zaman yang sama, bahkan banyak okultis lain yang se-populer mereka sampai masa ke-19. Tulisan terdahulu saya pernah menyinggung

Mencengangkan!! Larimar Kerikil Mulia Spiritual Zaman Kuno

Pernahkah Anda mendengar batu mulia Larimar ? Batu alam yang dipercaya peduduk Karibia mempunyai kekuatan spritual, legenda menyebutkan bahwa kerikil suci digunakan oleh benua yang hilang, Atlantis. Batu mulia Larimar terbuat dari Pectolite biru yang terakumulasi dalam celah akhir acara gunung berapi di pegunungan tempat tersebut. Erosi sedimen mengakibatkan pergerakan bebatuan turun menuju Sungai Bahoruco yang kemudian terbawa ke laut. Asal Usul Batu Mulia Larimar Batu mulia Larimar pertama kali ditemukan pada awal 1900-an oleh seorang pendeta, di tambang Republik Dominika. Karena kurangnya minat memakai kerikil mulia Larimar, inovasi itu tertunda dan hampir terlupakan sampai pertengahan tahun 70-an. Pada tahun 1974 di kaki pegunungan Bahoruco, pesisir Provinsi Barahona, relawan Korps Perdamaian Norman Rilling (Miguel Mendez) menemukan kerikil Larimar di tepi pantai. Miguel mengambil nama ‘Larissa‘ dari putrinya dan ‘Mar‘ kata Spanyol yang artinya laut. Batu mulia ini awalnya